Ternak Kambing
Ternak Kambing pada tahun 2019 ini merupakan salah satu
usaha yang sedang trending, ternak Kambing sangat menguntungkan dan merupakan
sebuah usaha yang paling menjanjikan. Untuk memulai beternak Kambing tidaklah
memerlukan banyak modal awal, cukup 3 hingga 5 induk betina dan 1 pejantan saja
sudah dapat menjalankannya. Saat ini usaha ternak Kambing sudah merambah dari
perkotaan hingga pedesaan. Banyak hasil yang dapat diambil dari ternak Kambing,
bisa daging, susu, kulit, hingga kotoran yang bisa digunakan untuk pupuk
tanaman.
Ternak Kambing Modern Modal Minim |
Selain itu faktor lain yang membuat usaha ini sangat
menjanjikan adalah tingkat konsumsi daging Kambing yang terus meningkat, hal
ini membuat harga Kambing stabil dan bahkan semakin naik setiap tahunnya.
Dengan banyaknya aneka olahan masakan daging Kambing maka kebutuhan daging ini
sangat tinggi, Sobat tentunya juga pernah menyantab olahan daging Kambing,
apalagi jika di racik dengan bumbu sate maka rasa daging binatang mamalia ini
akan terasa mantab.
Susu Kambing juga merupakan susu yang paling dicari,
dan susu ini dapat dihasilkan dari Kambing jenis Etawa. Pada pagi hari saja
para penjual susu Kambing pinggir jalan pasti laris manis dan hampir semua
penjual kehabisan stok hanya sampai jam 8 pagi saja. Hal ini sudah saya
buktikan sendiri di alun-alun dekat rumah saya, jika Sobat masih belum yakin
bisa langsung mencoba minum susu Kambing ditempat penjual pinggir jalan, dan
lihatlah, betapa larisnya susu Kambing segar itu.
Mungkin Sobat tidak menyadari bahkan Negara Kita ini
masih memerlukan pasokan daging Kambing mengingat kebutuhan konsumsi daging
yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk setiap tahunnya.
Kebutuhan daging di Indonesia tidak dapat terpenuhi hanya dengan mengandalkan
hasil panen para peternak lokal saja, hal ini memaksa pemerintah untuk
mengimport daging untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Perlu Sobat ketahui
bahwa Negara Kita hanya mampu menghasilkan daging 400.000 ton/tahunnya hal ini
pastinya tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan fakta ini
apakah Sobat masih menganggap usaha ternak Kambing tidaklah memiliki masa depan
yang cerah?? Mungkin Sobat perlu mencoba memikirkan kembali!!
Ternak Kambing Modern Untuk Penggemukan |
Sebagai warna yang memiliki pikiran maju maka Sobat
pastinya tidak hanya diam dan melihat saja setelah mengetahui fakta ini, segera
berbegas untuk memulai usaha ternak Kambing mengingat modal dan perawatan
ternak Kambing ini relatif murah dan mudah. Di sini akan saya jelaskan
jenis-jenis Kambing yang sangat cocok untuk dibudidayakan sebagai Kambing
pedaging. Mengapa pedaging?? Karena dengan beternak Kambing pedaging maka akan
membuat usaha ternak Kambing ini semakin cepat tumbuh dan berkembang dan
tentunya mudah untuk menghasilkan untuk yang melimpah. Berikut adalah jenis Kambing
yang cocok untuk dibudidayakan sebagai Kambing pedaging.
Jenis-Jenis Kambing Pedaging
Jika membahas jenis-jenis Kambing di Indonesia pastinya
akan sangat banyak dan panjang untuk di tulis disini, saya akan memilih 2 jenis
Kambing yang sangat cocok di ternak dengan konsep sebagai Kambing pedaging.
Jenis Kambing ini merupakan jenis terbaik yang sangat cocok untuk dirawat di
Negara kita, bahkan kedua jenis Kambing ini akan memudahkan dalam perawatan dan
penjualan. Kedua jenis Kambing ini adalah sebagai berikut :
1.
Kambing Kacang (Kambing
lokal/jawa)
Kambing Kacang adalah pilihan jenis Kambing yang sangat bagus
jika dibudidayakan sebagai Kambing pedaging, Kambing ini sangat kuat dalam
ketahanan serangan penyakit, dan Kambing kacang juga dapat tumbuh normal dengan
pakan yang memiliki gizi rendah, selain itu jenis Kambing ini juga memiliki
siklus perkembangbiakan yang tinggi. Kambing kacang dapat beranak 3 kali dalam
2 tahun. Kambing ini juga memudahkan untuk peternak karena perawatannnya sangat
mudah, dalam pemberian pakan, Kambing kacang bisa diberi pakan fermentasi
maupun hijaun dari alam.
Daging Kambing kacang juga merupakan favorit dalam olahan
masakan daging Kambing, rasa daging Kambing ini paling khas dan nikmat diantara
jenis Kambing lainnya. Daging Kambing kacang juga dipercaya sangat bagus untuk
dikonsumsi pria dewasa, jadi Kambing kacang ini adalah yang paling laris manis
jika dinilai dari dagingnya.
2.
Kambing Etawa
Kambing Etawa juga merupakan pilihan yang sangat bagus jika Sobat
beternak Kambing sebagai Kambing pedaging, Kambing Etawa sangat besar, bahkan
besarnya hampir 2 kali Kambing kacang. Kambing ini memiliki ukuran tubuh dan
tinggi yang paling unggul dibanding jenis Kambing lainnya. Sobat bisa
melihatnya dengan kasat mata tentang perbedaan Kambing kacang dan Kambing Etawa,
Kambing Etawa memiliki telinga panjang dan lebar serta bulu-bulu panjang
di tubuhnya, khususnya daerah pundak dan leher serta bagaian belakangnya.
Kambing Etawa menjadi pilihan karena dapat diambil susunya,
jadi selain diambil daging maka Kambing Etawa dapat juga dimanfaatkan susunya
karena jenis Kambing ini memiliki susu yang terus menerus berproduksi meskipun
tidak dalam menyusui. Jadi jika Kambing Etawa masih berproduksi susu maka
pejantan atau betina yang tidak menghasilkan susu dapat dijadikan sebagai Kambing
pedaging.
Diatas sudah saya jelaskan jenis Kambing yang cocok
untuk dijadikan sebagai Kambing pedaging, untuk itu akan saya jelaskan
bagaimana tahap selanjutnya yaitu untuk memulai beternak Kambing, perawatan,
hingga panen. Cara ternak Kambing sangatlah mudah dan dapat dilakukan oleh
siapa saja, untuk itu berbahagialah karena Anda adalah orang yang beruntung
yang membaca tulisan saya ini. Langkah-langkah cara beternak Kambing adalah
sebagai berikut :
Persiapan dan Pembuatan Kandang Ternak Kambing
Langkah awal Sobat harus menyediakan kandang untuk
memulai usaha ternak Kambing, kandang juga merupakan hal yang paling penting
dalam usaha ini karena Kambing membutuhkan tempat yang nyaman dan sehat untuk
kelangsungan hidupnya. Kandang Kambing harus minimal berjarak 10 meter dari
rumah, kandang juga sebaiknya dibangun ditempat yang teduh, tidak terlalu panas
dan akan lebih bagus dibawah pohon. Kandang yang baik adalah yang menghadap ke
utara atau selatan, jadi Kambing tidak berhadapan dengan matahari. Hal ini
sudah banyak dibuktikan oleh para peternak. Jadi sebaiknya Sobat juga membangun
kandang yang menghadap ke utara atau selatan saja.
Ternak Kambing Modern Modal Minim Untuk Penggemukan Pedaging |
Kandang Kambing yang baik adalah yang bertipe panggung,
dimana tinggi lantai kandang adalah tidak kurang dari 20cm dengan galian
di bawahnya sedalam 30-50cm guna tempat kotoran dan urin dan juga dibuatkan
saluran pembuangan kotoran langsung ke tempat pembuangan. Kotoran Kambing dapat
dijadikan pupuk atau diolah sebagai biogas. Jadi kesimpulannya kandang Kambing
harus memiliki skema yang baik untuk membuang kotorannya sehingga kebersihan
kandang Kambing akan selalu terjamin. Dengan itu maka Kambing lebih terhindar
dari serangan penyakit. Ukuran pembuatan kandang Kambing ini juga harus
disesuaikan dengan aturan standar sebai berikut :
·
Kandang anakan yang telah disapih
berukuran 1 x 1,2 M untuk setiap 2 ekor.
·
Kandang pejantan dewasa berukuran
1,2 x 1,2 m setiap ekornya
·
Kandang induk betina dewasa
berukuran 1 x 1,2 m untuk setiap ekornya.
·
Kandang untuk induk betina dan
anak yang masih menyusui sebaiknya berukuran 1,5 x 1,5 m (bisa di digunakan
untuk 1 induk + 2 anak Kambing).
Pemilihan Bibit Yang unggul
Dalam usaha peternakan apapun bibit adalah langkah awal
yang harus diperhatikan, bibit ini yang nantinya akan menunjang berhasil
tidaknya sebuah usaha peternakan. Sobat harus benar-benar memilih bibit yang
baik dan unggul untuk memulai usaha ternak apapun, termasuk ternak Kambing yang
akan Sobat jalankan. Bibit Kambing yang akan Sobat budidayakan harus yang
unggul, sehat dan tidak membawa virus atau penyakit. Bisa dibayangkan jika Sobat
memilih bibit Kambing yang memiliki penyakit menular, pastinya semua Kambing
dalam sebuah kandang akan terlular. Namun sehat saja belum cukup untuk menentukan
pilihan bibit yang unggul, dibawah ini adalah ciri-ciri Kambing unggul yang
cocok dijadikan bibit :
·
Dalam usia ideal yaitu 8-12 bulan
·
Kambing dalam keadaan sehat, tidak
kurus dan tidak terlalu gemuk (obesitas).
· Tubuh Kambing memiliki garis
pinggang yang lurus, hal ini merupakan tanda bahwa Kambing memiliki tulangan
yang bagus.
·
Kambing sehat, tidak memiliki
cacat dan jelas tidak terjangkit penyakit.
·
Kambing yang sehat memiliki mata
yang bersih dan jernih, anus Kambing juga bersih.
Pemberian Pakan, Minum Dan Perawatan
Sama seperti tahap-tahap diatas, pemberian pakan juga
sangat penting dalam usaha ternak binatang apapun, pakan ini berperan sangat
vital untuk menunjang keberhasilan dalam sebuah usaha peternakan. Begitu juga Kambing
membutuhkan pakan untuk kelangsungan hidup agar tumbuh dewasa menjadi siap
panen. Kambing adalah binatang Herbivora yang merupakan pemakan tumbuh-tumbuhan,
jadi Kambing bisa hidup dan tumbuh dewasa hanya dengan diberi makan dedauan
atau rerumutan dari alam. Kambing sangat menykuai daun-daun seperti : singkong,
jagung, lamtoro, rumput odot, dan lain sebagainya. Khusus untuk daun singkong
sebaiknya dilakukan penjemuran daun singkong terlebih dahulu sebelum diberikan
untuk pakan Kambing, karena daun ini bisa meracuni Kambing menjadi sakit atau
bahkan mati.
Beberapa pakan alam yang saya sebutkan diatas memang
sangat disukai Kambing namun karena tujuan ternak yang Sobat target adalah Kambing
pedaging/ penggemukan maka Sobat masih memerlukan pakan tambahan agar Kambing
cepat tumbuh besar dan cepat gemuk. Pakan tambahan bisa menggunakan konsentrat,
konsentrat dapat dibeli ditoko pakan ternak terdekat. Jika tidak ada konsentrat
Sobat bisa menggantinya dengan campuran bahan-bahan seperti bekatul 40%, ampas
tahu 40%, ampas singkong 20%, campuran 3 bahan tersebut sangat ampuh untuk
menggemukkan Kambing. Kambing dewasa membutuhkan pakan tambahan seberat 3kg
dalam setiap harinya, jadi Sobat hanya perlu mencampur 3 bahan tersebut hingga
mencapai berat 3kg dengan masing-masing ampas tahu 40%, ampas singkong 20%, dan
bekatul 40%.
Waktu pemberian pakan Kambing yang optimal adalah 3
kali dalam sehari yang terbagi antara pagi, siang, dan sore/malam. Dalam pagi
dan sore/malam hari Kambing bisa diberi makan dedaunan/rerumputan. Untuk siang
hari Kambing diberikan pakan tambahan konsentrat atau bahan campuran yang saya
sebutkan diatas sebanyak 3kg untuk 1 ekor Kambing dewasa. Pemberian pakan
hijauan dan tambahan jangan bersamaan, namun harus berbeda waktu karena kedua
pakan tersebut memiliki kandungan yang berbeda, hal ini agar memaksimalkan
pakan tambahan/penguat untuk gizi Kambing. Untuk pemberian minum bisa pada
waktu siang menjelang sore yaitu diantara jam 2-4 sore. Minuman yang bagus untuk
Kambing adalah air cucian beras yang diberi sedikit bekatul. Jika tidak ada
dapat diberikan minum dengan air bersih saja.
Pemanenan dan Sitim Reproduksi Kambing
Panen merupakan tahap yang sangat dinanti, Kambing akan
siap dipanen sebagai pedaging jika sudah tidak dalam usia produktif lagi. Kambing
yang berusia diatas 12 bulan sangat bagus untuk dipanen menjadi Kambing
pedaging dimana pada usia ini Kambing sudah tidak mampu untuk tumbuh lebih
besar lagi. Dalam panen Kambing pedaging juga bisa diambil dari induk betina yang sudah tidak dapat beranak. Untuk pemanenan Kambing Etawa sebagai Kambing
pedaging juga sama, yaitu dipilih yang tidak produktif lagi, tidak bisa beranak
untuk betina, tidak bisa tumbuh lagi untuk pejantan, atau pejantan yang sudah
tidak bisa kawin, dan betina yang sudah tidak dapat mengeluarkan susu.
Untuk sistim reproduksi Kambing ini bisa dibilang
sangat tinggi karena Kambing yang dirawat dengan baik dan benar akan mampu
beranak setiap 7 bulan sekali dengan anak sekitar 1-4 ekor dalam 1 kandungan.
Anak Kambing akan disapih pada usia 3-4 bulan, setelah usia 6-7 bulan Kambing
betina biasanya sudah minta dikawinkan. Jika Kambing betina sudah siap
dikawinkan maka segera kawinkan dengan pejantan pilihan kandang Sobat karena
siklus birahi Kambing tidak lama hanya berlangsung 24-40 jam saja dengan masa
tenggang antara 17-21 untuk dapat birahi kembali.
Tanda-tanda Kambing betina yang sedang minta
kawin/birahi bisa dilihat dengan ciri-ciri seperti : sering berteriak, sering
mengibaskan ekor, kelamin bengkak merah, dan mengeluarkan cairan putih bening.
Kurangnya nafsu makan dan minum serta sifat gelisah. Jika tanda ini sudah
muncul maka segera kawinkan dengan pejantan pilihan agar anak keturunannya
menjadi unggul dan dapat melanjutkan generasi yang baik didalam kandang.
Ulasan tentang Ternak Kambing Modern Modal Minim Untung Melimpah mencakup ruang lingkup tentang : Beternak Kambing, Beternak Kambing 2019, Beternak Kambing Modern, Penggemukan Kambing, Ternak Kambing Penggemukan, Ternak Kambing Cepat Gemuk, .
Artikel lainnya yang mungkin terkait dengan Ternak Kambing Modern:
Bagi teman-teman yang ingin mendownload ulasan tentang Ternak Kambing Modern Modal Minim Untung Melimpah dalam bentuk file PDF bisa mengunduhnya dalam link dibawah ini. Sobat bisa menggunakannya dengan bijak, untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat, namun tidak untuk diperjual belikan, Terimakasih!!
Download PDF Ternak Kambing Modern Modal Minim Untung Melimpah
Saya kira penjelasan saya tentang cara beternak Kambing ini sangat jelas, jika ada pertanyaan bisa menghubungi saya via komentar ataupun email, jika saya mampu menjawab akan saja berikan jawaban sebaik mungkin. Terimakasih, Salam Sukses Mitra Tani!!