Cara Ternak Belut
Cara ternak belut dengan cara cerdas agar sukses
100% akan saya jelaskan pada pembahasan kali ini, Belut merupakan spesies
binatang air yang seperti halnya ikan, namun belut memiliki tubuh yang panjang
sehingga menyerupai ular. Untuk mereka yang belum memahami bentuk fisik belut
maka tidak jarang akan menyebutnya ular saat pertama kali melihatnya. Sedangkan
mereka yang sudah memahami bentuk fisik belut maka akan sangat mudah untuk
membedakan antara belut dan ular. Belut berhabitat di area air yang berlumpur,
di alam bebas belut bisanya hidup dalam area persawahan, saluran irigasi,
sungai, rawa-rawa, dan tempat lainnya yang memiliki lumpur dan berair. Belut
menyukai area berlumpur karena untuk berlindung dari pemangsa, mereka
bersembunyi didalam lumpur pada siang hari dan akan keluar untuk mencari makan
pada malam hari.
Pada tahun 2019 saat ini, Belut menjadi ikan air
tawar yang memiliki pasar sangat bagus, harga dan kebutuhan konsumsi belut di
Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa faktor mengapa belut
ini sangat diminati sudah saya sebutkan pada pertemuan sebelumnya. Pada intinya
banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari belut, dengan fakta ini maka
banyak para pembudidaya belut baik pembesaran maupun pemijahan untuk dijual
bibit, dan juga penjual ikan belut siap konsumsi. Belut ini memiliki rasa yang
sangat gurih dan nikmat jika disantap, mungkin karena belut memiliki darah
merah yang banyak dan segar.
Selain untuk bahan pangan, belut juga digunakan
untuk berbagai macam keperlua, sebagai obat dan jamu. Seperti mereka
para penghobi Ayam Laga menggunakan belut sebagai jamu untuk Ayam kesayangan
Mereka. Belut dipercaya dapat membuat Ayam Laga menjadi sehat dan prima.
Dengan semua fakta diatas membuat belut menjadi
ikan air tawar yang sangat dicari dan laris di pasaran, seperti yang sudah saya
tulis kemarin bahwa beberapa kota-kota besar seperti yogyakarta memerlukan 30
ton belut setiap harinya, Jakarta membutuhkan sekitar 20 ton setiap harinya dan
mungkin saja pada tahun ini pastinya akan semakin meningkat seiring dengan
perkembangan jaman. Selain kebutuhan untuk lokal, belut juga masuk pasar
ekspor, dan indonesia merupakan pengekspor belut terbesar di asia, belut
dihasilkan dari penangkapan alam dan juga hasil budidaya. Jadi dengan semua
kebutuhan ini maka tentunya harga dan permintaan belut akan terus naik!!
Jadi setelah mengetahui fakta-fakta seperti yang
saya sebutkan diatas apakah sobat akan diam saja?
Jika sobat merupakan seseorang yang memiliki
jiwa wirausaha tentunya tidak akan diam saja, Usaha budidaya belut ini sangat
menjanjikan dan perawatannya juga sangat sederhana, budidaya belut bisa untuk
sebagai usaha sampingan yang tentunya akan membantu meningkatkan pundi-pundi
rupiah. Untuk ini akan saya tulis secara lengkap bagaimana tentang cara ternak
belut cerdas untuk sukses 100%.
Usaha ternak belut ini sebenarnya usaha yang
keren, ternak belut tidak membutuhkan biaya awal yang banyak. Sobat hanya perlu
menyiapkan kolam untuk tempat pembesarannya. Kolam bisa menggunakan kolam tembok
atau kolam dari drum/tong bekas. Untuk kolam tembok ini bisa digunakan untuk
jangka panjang, bisa digunakan selamanya asalkan kondisi kolam belum rusak.
Sedangkan untuk kolam drum/tong bekas ini akan membantu untuk memperkecil biaya
modal awal untuk ternak belut.
Ternak belut yang kita bahas disini adalah
tentang pembesaran, pembesaran belut ini sangat mudah dan menjanjikan dan juga
akan memerlukan biaya modal awal yang minim dan menghasilkan untung yang besar.
Dalam ternak belut pembesaran ini sebenarnya hanya beberapa langkah saja yaitu
antara lain : persiapan kolam dan media tumbuh, bibit, perawatan dan pemberian
pakan, dan panen. Dibawah ini akan saya jelaskan secara jelas dan singkat satu
persatu.
Cara Ternak Belut Dengan 5 Langkah
Berikut adalah 5 langkah yang sangat mudah untuk
memulai usaha ternak belut, 5 langkah ini sangatlah mudah dan tidak akan
memakan banyak waktu dan biaya. Ternak belut seperti ini bisa dilakukan oleh
siapa saja, untuk usaha sampingan dan akan lebih maksimal jika dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh, Baiklah ini adalah langkahnya :
1. Pembuatan
Kolam Untuk Pembesaran
Kolam ini sangat penting, untuk memulai usaha
budidaya ikan apapun tentunya akan membutuhkan kolam sebagai tempat
kelangsungan hidup ikan, seperti halnya belut. Kolam sebaiknya menggunakan
kolam tembok atau drum/tong bekas.
Sangat bagus menggunakan kolam tembok karena
kolam ini bersifat permanen dan tentunya akan sangat awet sehingga kolam dapat
digunakan selamanya asal belum rusak. Kolam tembok ini juga memiliki kelemahan
karena tentunya akan membuat pengeluaran modal awal sedikit lebih besar
daripada kolam drum/tong bekas. Kolam tembok juga akan membutuhkan lokasi
karena kolam ini sifatnya permanen tidak dapat dipindahkan.
Kolam juga bisa dibuat dengan menggunakan terpal, pembuatan kolam seperti ini akan memangkas biaya modal awal. Kolam terpal juga memiliki keunggulan bisa menampung banyak bibit, namun pertumbuhan belut dalam terpal ini tidak sebagus belut yang di pelihara pada kolam drum bekas atau kolam tembok.
Penggunaan kolam drum/tong bekas juga bagus
untuk memulai usaha ternak belut pembesaran, kolam ini bersifat semi permanen
karena kolam bisa di pindah tempatkan jika dibutuhkan. Kolam drum/tong bekas
harus di modifikasi dahulu jika akan digunakan sebagai kolam ternak belut.
Modal awal pembuatan kolam drum/tong bekas tentunya lebih kecil dibandingkan
dengan pembuatan kolam tembok.
Jadi mengenai kolam adalah pilihan, kedua kolam
ini bagus digunakan untuk usaha ternak belut. Sobat bisa memilih 2 tipe kolam
ini sesuai dengan kebutuhan, jika usaha ternak belut yang akan Sobat laksanakan
partai besar maka sebaiknya menggunakan kolam tembok agar dapat menanam benih
lebih banyak. Jika partai kecil cukup menggunakan kolam drum/tong bekas.
2. Setting
media tumbuh didalam kolam
Jika kolam sudah selesai dibuat maka selanjutnya
Sobat perlu mengisi kolam dengan media tumbuh, media tumbuh disini adalah
bertujuan membuat belut agar seperti hidup di alam bebas. Merasakan kenyamanan
dan keamanan didalam kolam yang telah di setting dengan media tumbuh. Pembuatan
media tumbuh sebaiknya diperhatikan dengan baik dan benar karena langkah ini
merupakan salah satu yang terpenting untuk mempengaruhi sukses atau tidaknya
usaha ternak belut pembesaran.
Media tumbuh harus bersih dari zat kimia jahat
yang bisa membuat belut hidup tidak normal dan bahkan menimbulkan penyakit yang
membuat belut justru mati. Pembuatan media tumbuh bisa menggunakan bahan-bahan
organik yang bebas dari zat kimia seperti menggunakan : tanah, pupuk kompos,
jerami, pupuk TSP, mikroorganisme starter, tumbuhan air, dan juga tentunya air
bersih.
Langkah pembuatan media tumbuh untuk kolam belut
:
· Pencacahan/potong jerami
hingga kecil-kecil dan keringkan setidaknya 4 hari, setelah dikeringkan maka
langsung masukkan jerami ke dasar kolam hingga mencapai ketinggian 50cm.
· Pencacahan/potong gedebog
pisang kecil-kecil lalu keringkan selama 4 hari, jika sudah kering masukkan
kedalam kolam dengan posisi diatas jerami hingga mencapai tinggi 10cm.
· Siram
jerami dan gedebog pisang diatas dengan mikroorganisme starter secara merata.
· Selanjutnya
pada atas gedebog pisang isi dengan pupuk kompos hingga mencapai ketinggian
5cm.
· Selanjutnya
isi kolam dengan tanah kering atau lumpur, namun sebelumnya tanah atau lumpur
harus sudah dicampur dengan pupuk TSP setinggi 25cm. Untuk Dosis takaran pupuk
TSP ini adalah 5kg saja.
· Selanjutnya
isi kolam dengan air bersih hingga menutupi semua bahan-bahan organik
didalamnya, biarkan kolam di genangi air selama 2 minggu.
· Selanjutnya
setelah 2 minggu usai maka buang air melalui pembuangan air pada kolam dan
ganti air dengan air yang baru. dan sebaiknya menggunakan air sumur karena air
sumur akan bebas dari zat kimia yang berbahaya untuk belut.
· Selanjutnya
adalah penebaran belut, namun sebelumnya penebaran bibit belut ini tidak boleh
asal, sebelumnya harus diperhatikan terlebih dahulu seperti yang akan saya
jelaskan pada langkah nomor 3 dibawah ini.
3. Langkah
penebaran bibit Belut
Dengan selesainya langkah pada poin nomor 2,
kemudian dilanjutkan dengan penebaran bibit, penebaran bibit ini sebelumnya
harus dipersiapkan bibit yang akan di tebar dalam kolam. Bibit belut bisa
didapat dengan membeli dari para peternak/pemijah belut, jika tidak berkenan
membeli bibit maka Sobat dapat menangkap bibit belut dari alam.
Bibit Belut Super Berukuran Besar Dan Seragam |
Bibit belut
tangkapan alam ini memiliki keunggulan mempunyai rasa enak dan lezat serta
tingkat produksi/berkembang biak yang unggul. Sedangkan bibit yang didapat dari
membeli memiliki keunggulan ukuran yang seragam. Belut akan mudah dibesarkan
dan akan panen dalam waktu yang bersamaan.
Jika sobat akan membeli bibit belut maka perlu
memperhatikan beberapa ciri-ciri bibit belut yang unggul seperti dibawah ini :
· Ukuran
yang sama, ukuran yang sama akan memudahkan dalam perawatan dan juga memiliki
masa panen yang bersamaan.
· Bibit
yang sehat akan banyak bergerak dan tidak lemas.
· Ukuran
ideal bibit belut yang akan dibesarkan adalah memiliki panjang 10-12cm.
· Bibit
belut memiliki tubuh yang keras jika dipegang, ini adalah menunjukkan bibit
yang sehat.
· Tidak
memilih bibit belut yang cacat atau penyakitan.
Tahap selanjutnya jika Sobat sudah menemukan
bibit belut yang unggul tersebut maka adalah menebarkannya ke dalam kolam yang
sudah disediakan dan sudah dibuatkan media tumbuh seperti pada poin nomor 1.
Pada saat memasukkan belut kedalam kolam sebaiknya saat menjelang petang, bisa
saat jam 5 sore atau 6 malam. Pada waktu tersebut akan sangat bagus membuat
belut cepat beradaptasi pada media hidupnya yang baru. Ingat belut merupakan
salah satu jenis ikan yang aktif di malam hari, mencari makan, kawin, dan
mencari tempat untuk tinggal yang nyaman.
4. Pemberian
pakan dan perawatan ternak belut pembesaran
Ini merupakan langkah yang paling penting dan
harus dilakukan dengan baik karena pada tahap ini sangat penting dalam
mempengaruhi keberhasilan pada masa panen nanti. Pemberian pakan dan perawatan
yang baik akan membuat belut sehat dan juga cepat dalam pertumbuhan sehingga
pada masa panen akan memiliki ukuran sama besar sehingga hasil panen maksimal.
Jadi antara perawatan dan pemberian pakan adalah sama pentingnya pada usaha
ternak belut untuk pembesaran.
Perawatan yang dimaksud ini tidaklah susah,
bahkan bisa dibilang sangat mudah karena perawatan ternak belut hanya mencakup
tentang perawatan media kolam, menjaga dan merawat media tumbuh, mengontrol air
dan menggantinya jika tercemar/busuk dan juga menjaga belut agar tidak disantap
oleh para pemangsa. Sebenarnya ini semua sangat simpel dan mudah dikerjakan,
yang paling penting adalah menjaga pH air agar tetap stabil dengan cara memberi
saluran pengeluaran air dan juga terus mengairi kolam. Jadi ada air masuk dan
keluar untuk kolam belut. Sirkulasi air ini sangat bagus untuk menjaga pH air
agar membuat belut nyaman dan sehat. Sirkulasi air tidak perlu deras, cukup
saja kemricik atau debit air yang minim. Sedangkan melindungi belut dari
pemangsa sobat cukup menutup kolam dengan jaring atau kawat ram, bisa juga
membuatkan pagar mengelilingi kolam.
Untuk pemberian pakan sendiri ini juga sangat
mudah, belut bisa berikan makan 2 sampai 3 kali dalam sehari. Dan waktu yang
ideal untuk memberi pakan belut adalah sore menjelang malam hari. Dalam waktu
cahaya gelap belut akan segera menyantap makanan yang Sobat berikan, sekitar 3
menit saja semua belut sudah mau mulai memakannya. Dengan pemberian pakan yang
baik tentunya akan sangat menguntungkan saat masa panen nanti. Hasil panen akan
maksimal dan tentunya peternak akan mendapatkan untung yang juga maksimal.
Pemberian pakan belut ini sebaiknya di sesuaikan
dengan banyak atau tidaknya bibit yang di tebar dalam kolam. Takaran yang baik
adalah memberikan pakan seberat 5% dari total seluruh bobot bibit
belut. Dan jika belut semakin dewasa, takaran pakan dapat ditingkatkan. Pakan
belut bisa menggunakan pakan alami seperti : bangkai ternak, bangkai unggas,
bekicot, keong mas/sawah, larva ikan, ikan rucah, kecebong, dan binatang kecil
lainnya. Lebih baik merebus pakan yang saya sebutkan terlebih dahulu sebelum memasukkannya
kedalam kolam. Dengan pakan yang sudah direbus juga akan bagus untuk menjaga
kestabilan pH air.
Selain pakan alami Sobat juga dapat memberinya
pakan buatan atau pelet, seperti pelet untuk ikan lainnya, pelet untuk belut
juga diproduksi oleh produsen pakan ikan. Namun pelet ini akan mengeluarkan
biaya yang lebih, dan untuk mempercepat pertumbuhan belut sebaiknya menggunakan
pakan alami yang saya sebutkan diatas. Untuk pemberian pakan dengan menggunakan
pelet sebaiknya 1 kali sehari karena pakan ini bersifat bukan pokok, pakan
pokok belut agar cepat dalam pertumbuhan adalah pakan-pakan alami yang yang sebutkan
diatas.
5. Pemanenan
dan pemasaran belut hasil panen
Tahap yang terakhir adalah pemanenan dan
penjualan, tahap ini adalah tahap yang paling ditunggu dimana tahap inilah yang
akan menghasilkan keuntungan pundi-pundi rupiah. Dengan segala perawatan dan
pemberian pakan yang baik dan benar maka pastinya akan sukses pada masa panen
ini, hasil panen akan maksimal dan akan menguntungkan. Panen belut dapat
dilakukan setelah belut berusia 2-3 bulan, tentunya pemanenan pada usia ini
adalah metode seleksi. Belut yang masih berukuran kecil dimasukkan kedalam
kolam kembali dan dirawat sehingga tumbuh menjadi ukuran yang lebih besar.
Untuk belut yang sudah berukuran besar bisa diambil dan dijual.
untuk pasar ekspor ukuran belut tentunya harus
lebih besar, para pemasok ekspor belut biasanya merawat belut mereka hingga
usia 5-7 bulan, dimana usia ini adalah dua kalilipat perawatan belut untuk
konsumsi lokal sehingga ukurannya akan lebih besar dan panjang.
Untuk pemasaran belut ini sangat mudah, sobat bisa
menjualnya ke konsumen langsung dengan membuak iklan di sosial media atau
koran, jika tidak mau repot bisa menjualnya ke penampung ikan terdekat. Bagi
yang yang kurang paham tentang cara pemasaran belut dapat mempelajarinya pada
pembahasan saya sebelumnya pada "Cara Pemasaran Belut Sukses 100% UntungMelimpah"
Ulasan tentang Cara Ternak Belut Cerdas Untuk Sukses 100% mencakup ruang lingkup tentang : Belut, Belut Air Bersih, Ternak Belut, Budidaya Belut, Cara Pemasaran Belut, Bisnis Belut.
Artikel lainnya yang mungkin terkait dengan Belut Raksasa:
Sebenarnya untuk memulai usaha ternak belut
pembesaran ini tidaklah memerlukan skill khusus, asal mau belajar
dan berusaha pastinya kesuksesan akan menyertai. Tidak ada usaha yang sia-sia!!
Jadi usaha ternak belut ini bisa dilakukan siapapun, untuk usaha sampingan akan
sangat bagus juga. Tetap semangat dan terus belajar, jadikan kegagalan guru
terbaik. Salam Sukses Mitra Tani!!