Cara Beternak Belut Modern Terbaru 2019 Sangat Praktis Dan Mudah

Cara Beternak Belut

Beberapa cara ternak belut ini berbeda-beda, ada yang menggunakan kolam dengan media hidup dan juga ada pula yang hanya menggunakan air bersih. Pada tahun 2019 sekarang, belut sangat diminati dipasaran, konsumsi belut sangat tinggi dan para pembudidaya belut belut mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini tentunya menjadi masalah sekaligus peluang untuk para pembudidaya belut. Banyaknya para pembudidaya belut di Negara kita faktanya mereka belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Cara Beternak Belut Modern Terbaru 2019 Sangat Praktis Dan Mudah Mengunakan Kolam Tong/Drum Bekas
Belut sangat diminati karena nilai kandungan gizi yang sangat baik, rasa yang enak dan juga memiliki beberapa khasiat. Belut dapat dibudidayakan di kolam permanen seperti kolam tembok tau kolam tanah yang di gali, bisa juga di budidayakan pada kolam semi pemanenan seperti kolam terpal atau kolam tong. Namun disini akan saya jelaskan bagaimana cara beternak belut pada kolam tong/drum bekas. Dengan kolam tong/drum bekas maka semuanya akan menjadi praktis dan memudahkan bagi para pemula.

1.      Cara Membuat Kolam Tong/Drum Bekas

Dalam membuat kolam tong/drum bekas ini memang tidak sembarangan, namun pembuatannya sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa keahlian khusus tentunya. Baiklah, untuk mempersingkat waktu akan saya jelaskan langkah-langkah bagaimana cara membuat kolam dari tong/drum bekas.

Peralatan dan Bahan-Bahan Untuk Membuat Kolam Tong/Drum Bekas

ü  Tong/Drum bekas yang sudah tidak terpakai, akan lebih mudah menggunakan tong/drum berbahan plastik.
ü  Kawat kasa, nantinya akan digunakan untuk menutup saluran pengeluaran air pada kolam tong/drum.
ü  Peralon, untuk membuat saluran sirkulasi keluar masuknya air.
ü  Tandon penampung air
ü  Cangkul
ü  Baskom
ü  Ember
ü  Langkah-Langkah Modifikasi drum/tong untuk kolam belut.
ü  Letakkan tong pada area yang datar, jika perlu gantang tong agar tidak terguling.
ü  Membuat lubang pada tengah tong hingga menyisakan 5cm pada bagian kanan dan kiri.
ü  Membuat lubang pada abagian pojok bawah untuk sirkulasi keluarnya air, kira-kira sebesar peralon
ü  Sediakan penutup pada bagian atas kolam tong/drum karena belut tidak menyukai tempat yang terang atau panas. Ingat, belut akan aktif saat malam hari (gelap).

2.      Cara Membuat Media Tumbuh Belut Didalam Kolam Tong/Drum Bekas

Ini merupakan salah satu yang terpenting dalam usaha ternak belut dengan kolam tong/drum bekas, langkah awal adalah Kita haus memastikan tong/drum yang akan kita gunakan telah bersih, tong harus tidak mengandung zat kimia apapun yang ditakutkan akan membuat belut stress dan bahkan mati karena zat kimia yang ada dalam tong/drum yang akan kita gunakan. Khusus untuk tong berbahan seng maka harus dilakukan dengan hati-hati, seng harus tidak karatan. Hal ini ditakutkan akan membuat belut keracunan dan bisa mati. Tong berbahan seng harus dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu. Jika perlu cat ulang dan keringkan lalu diamkan 1 minggu agar baut cat sudah hilang. Dalam membuat media tumbuh belut setelah melalui beberapa inovasi dan telah berhasil di ujicobakan maka pembuatan media tumbuh ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu pembuatan media tumbuh tanah dan juga pembuatan media tumbuh bokashi. Langsung saja akan saya jelaskan tentang 2 tipe pembuatan media tumbuh tersebut.

Pembuatan Media Tanah

Sangat penting membuat belut merasa nyaman hidup didalam kolam buatan, untuk itu perlu dibuatkan media tanah agar belut tetap merasakan sensasi hidup seperti di alam bebas. Media tanah ini bagus untuk belut karena pada hakekatnya belut ini adalah binatang air yang menyukai area lumpur yang berair seperti rawa-rawa, sawah, dengan begini diharapkan belut menyukainya dan betah hidup di media hidup tanah yang akan kita siapkan. Baiklah dibawah ini adalah cara dan bahan untuk membuat media hidup dari tanah :
ü  Masukkan tanah kedalam kolam tong sehingga mencapai ketinggian 30 hingga 40 cm, tanah bisa diambil dari sekitar rumah. Lebih bagus tanah yang di ambil dari sawah yang kering.
ü  Masukkan air hingga membuat tanah diatas menjadi becek, namun jangan sampai air menggenangi seluruh permukaan tanah.
ü  Tanah yang sudah diberi air diatas disiram dengan EM4, sangat dianjurkan untuk memasukkan 4 botol EM4. EM4 dapat dibeli ditoko pertanian terdekat.
ü  Aduk semua bahan diatas sehingga membuat tanah menjadi seperti lumpur.
ü   
Note : Jika sobat memungkinkan untuk mengambil lumpur dari area persawahan atau rawa-rawa maka langkah diatas ini sudah tidak berlaku lagi. Cukup dengan mengambil lumpur di sawah atau di rawa-rawa saja sudah bagus untuk membuat belut nyaman berada dalam kolam tong.

 Pembuatan Media Bokashi Untuk Belut

Jika media tanah sudah disiapkan maka tahap selanjutnya adalah membuat media bokashi, media bokashi ini adalah pencampuran bahan-bahan organik yang akan disatukan dengan media tanah sehingga membuat belut merasa nyaman dan sehat. sebenarnya media bokashi ini adalah sebagai pelengkap media tanah yang saya jelaskan sebelumnya. Media bokashi akan melengkapi media tanah dan menjadikannya subur sehingga diharapkan belut akan cepat dalam pertumbuhan. Membuat media ini tidaklah susah, bahkan bisa dikatakan mudah dan untuk mendapatkan bahan-bahan untuk pembuatan media bokashi ini sangat mudah dengan tanpa keluar biaya. Dalam 1 kolam tong ini dibutuhkan sebanyak 40kg media bokashi, dan jika kita membuat 100kg bahan untuk membuat media bokashi maka akan menghasilkan 90kg media bokashi yang siap pakai. Baiklah, dibawah ini adalah beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat media bokashi.

ü  Jerami padi yang sudah dipotong kecil-kecil sejumlah 40%
ü  Pohon pisang yang sudah dipotong kecil-kecil 10%
ü  Bekatul kasar 20%
ü  Pupuk kandang 30%
ü  250gr gula yang sudah dilarutkan, atau bisa menggunakan tetes tebu
ü  Air bersih secukupnya
ü  Cairan EM4

Diatas adalah bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat media bokashi, selanjutnya adalah cara pembuatan media bokashi, langsung saja dibawah ini adalah langkah-langkah untuk membuat media bokashi :

ü  Pastikan jerami dan pohon pisang sudah dipotong kecil-kecil, lebih bagus menggunakan mesin pencacah, jika tidak ada dapat dipotong manual dan lakukan semaksimal mungkin agar bahan-bahan tersebut bisa menjadi kecil-kecil.
ü  Keringkan kedua bahan diatas sampai benar-benar kering
ü  Setelah dikeringkan maka campurkanlah semua bahan-bahan diatas kedalam drum dan tutup rapat diamkan setidaknya 5-6 hari.

Jika media tanah dan media bokashi sudah siap digunakan maka langkah selanjutnya adalah mencampurkan kedua media tersebut. Pencampuran kedua media ini adalah ditujukan agar belut merasa nyaman dan tentunya akan menjadikan belut sehat, makan lahap dan cepat dalam pertumbuhan. Media tanah dan media bokashi akan membantu belut mudah dalam adaptasi karena kedua media ini akan membuatnya merasakan sensasi hidup seperti alam bebas. Baiklah, berikut adalah cara untuk mencampurkan media tanah dan media bokashi.

ü  Media bokashi yang sudah siap pakai dimasukkan kedalam kolam tong, pastikan tong sudah dibersihkan dan dikeringkan.
ü  Isi tong tersebut dengan air dengan ketinggian air 5cm diatas media bokashi, diamkan kolam selama 1 minggu agar mikroorganisme yang baik telah tumbuh
ü  Kemudian kuras air yang sudah didiamkan 1 minggu tersebut melalui lubang pembuangan pada kolam tong, pastikan media bokashi tidak terbuang. Selanjutnya isi kolam dengan air baru.
ü  Beri atau tanami kolam dengan tanaman air, namun jangan terlalu banyak dan menutupi seluruh permukaan kolam.
ü  Masukkan ikan kecil-kecil kedalam kolam
ü  Masukkan juga vetsin agar belut memiliki nafsu makan yang bagus
ü  Pastikan seluruh media (termasuk) air tidak memenuhi kolam tong, dan perlu diperhatikan jangan biarkan tanaman air tumbuh hingga 50% dipermukaan kolam.

3.      Cara Memasukkan Bibit Belut Pada Kolam Drum/Tong

Dalam memasukkan bibit belut kedalam kolam tong ini sebaiknya dilakukan karantina belut terlebih dahulu setelah membelinya. Belut dimasukkan kedalam air bersih dalam wadah ember besar, setelah matahari terbenam maka belut dapat dimasukkan kedalam kolam tong yang sudah disiapkan beserta media hidupnya. Belut akan mudah beradaptasi saat matahari terbenam karena belat aktif pada malam hari, mencari makan, kawin, dan pencarian tempat persembunyian yang nyaman untuk siang hari nantinya. Waktu paling bagus memasukkan bibit belut adalah sore menjelang malam antara jam 5 sore hingga jam 6 sore.

4.      Cara Perawatan Belut Didalam Kolam Tong/Drum

Dalam perawatan belut kolam tong ini sangat mudah dan tidak serbet belut kolam tembok atau terpal karena kolam ini sangat minimalis sehingga hanya memerlukan sedikit perawatan saja. Sebenarnya hal terpenting dalam perawatan budidaya belut kolam tong ini adalah tentang pemberian pakan, pengontrolan air, dan melindungi belut dari serangan pemangsa.
Baiklah, dibawah ini akan saya uraikan dengan singkat dan jelas poin-poin perawatan belut kolam tong/bekas.

Ø  Cara Pemberian Pakan Belut Kolam Tong

Pemberian pakan belut ini sangat mudah, belut menyukai makanan alam asli seperti ikan kecil, cacing, dan binatang lainnya yang kecil dan dapat dijadikan mangsa. Untuk itu dalam pemberian pakan ini sebaiknya menggunakan pakan alam asli berupa daging, pakan bisa diganti dengan ayam tiren yang sudah direbus agar sisa pakan tidak membuat air jadi kotor dan bahkan beracun. Dalam waktu pemberiannya sebaiknya pada sore menjelang malam hari, sebelum magrib.

Ø  Menjaga Kesehatan Air Kolam Tong

Dalam menjaga kesehatan air kolam tong untuk belut sangatlah mudah, cukup memberikan sirkulasi keluar masuknya air pada kolam meskipun hanya kemricik atau arus yang sangat kecil. Dengan begini maka akan keluar air lama dan berganti air baru, jadi air tetap sehat.

Ø  Mengontrol  Tanaman Air

Tanaman air dalam kolam tong juga perlu diperhatikan, belut memang menyukai tanaman air untuk bersembunyi dan berlindung dari terik matahari. Namun perlu di ingat, jangan sampai tanaman air tumbuh banyak dan menutupi seluruh permukaan kolam. Yang harus dilakukan adalah mengurangi tanaman air jika sudah tumbuh banyak dan menggantinya dengan yang baru jika tanaman mati.

Ø  Pemberian cairan EM4

Pemberian cairan ini juga diperlukan karena dapat membantu menetralkan air dari sisa-sisa pakan yang kita berikan untuk belut. EM4 juga dapat membuat nafsu makan belut meningkat, cepat dalam pertumbuhan dan sehat. Cairan ini bisa dibeli di toko peternakan terdekat. Pemberian cukup antara 2-3 x dalam 1 minggu.

Ø  Kemanan Lingkungan Sekitar

Kolam harus dipastikan keamanannya dari para pemangsa yang mengancam keamanan belut, binatang pemangsa yang sering memangsa belut adalah seperti : Kucing, Burung Hantu, Tikus, Anjing, Ayam, Bebek, Angsa, dan lain sebagainya. Jadi pastikan belut aman hingga panen datang.

Ø  Pemanenan Belut Dalam Kolam Tong

Pemanenan ini sangat mudah, sobat hanya perlu membuang air pada saluran pembuangan air pada kolam tong, dengan begini maka akan mudah menangkap belut yang sudah siap jual. Pemanenan dapat dilakukan setelah 4-5 bulan perawatan, namun tentunya juga tergantung permintaan pasar. Dalam pemanenan sebaiknya dipisahkan belut yang kecil dan dirawat kembali hingga tumbuh besar lalu siap jual. Begitu seterusnya, jangan lupa memulai ulang membuat media tanah dan media bokashi jika akan merawat belut kembali atau merawat bibit belut baru.

Download artikel tentang Cara Beternak Belut Modern Terbaru 2019 Sangat Praktis Dan Mudah PDF. Klik Disini!!


Artikel lainnya yang mungkin terkait dengan Cara Beternak Belut Modern:


Demikian cara beternak belut modern dalam tong yang saya jelaskan, semoga temen-temen mitra tani sukses untuk usaha budidaya belut dalam tong seperti ini. Jangan pernah menyerah,selalu mencoba, bertanya dan terus belajar agar menjadi seorang yang sukses!!