Budidaya Cacing Lumbricus
Saat ini budidaya cacing lumbricus
sedang menjadi trending topik dibeberapa daerah khususnya pulau jawa yang mana
darah ini sangat membutuhkan cacing
lumbricus untuk berbagai macam keperluan. Binatang rendah yang hidup ditempat
kotor atau sering disebut cacing lumbricus rubellus ini sangat mudah dibudidaya
karena memiliki tingkat produktifitas yang tinggi. Cacing jenis ini juga
seperti jenis cacing yang bisa dibudidaya lainnya yang hanya membutuhkan media
hidup yang disukai untuk kelangsungan hidupnya. Untuk budidaya cacing lumbricus
ini sangatlah mudah karena cacing ini bisa dengan mudah untuk beradaptasi pada
lingkungannya. Untuk memulai budidaya tentunya akan membutuhkan modal awal
yaitu media dan juga bibit, untuk bibit sebaiknya dipilih bibit unggu yang
memiliki ukuran besar dan juga sehat. Sedangkan untuk membuat media hidup juga
sangat mudah, agar lebih mudah dapat mengukur pH tanah dengan menggunakan
kertas lakmus, sedangkan untuk mengukur suhu dapat menggunakan alat pengukur
suhu yaitu thermometer.
Budidaya Dan Pemasaran Cacing Lumbricus Sukses Dijamin Untung |
Apabila tidak memiliki thermometer
dan kertas lakmus sobat tidak perlu kuatir karena dapat membuat media hidup
tanpa mengukur suhu dan pH tanah dengan alat, tapi dengan cara langsung
mengujinya dengan memasukkan beberapa cacing kedalam media hidup yang sobat
buat. Cara ini sering disebut oleh para pembudidaya cacing lumbricus cara
manual untuk membuat media hidup, caranya dalah jika media hidup yang berupa
campuran lumpur dan bahan organik yang sudah membusuk sudah dimasukkan kedalam
kotak media hidup maka selanjutnya sobat tinggal memasukkan beberapa ekor
cacing kedalam media hidup dan pastikan cacing tidak pergi berhamburan keluar
dari media. Jika cacing menyukai pH dan suhu tanah maka cacing akan masuk
kedalam media yang dibuat dan tidak akan berhamburan keluar lagi. Berarti
sebaliknya, jika cacing berhamburan keluar seharusnya sobat perlu membuat media
hidup lagi yang lebih baik agar cacing nyaman untuk hidup didalam media hidup
yang sobat sediakan. Caranya adalah dengan menyiram tanah dan menyaringnya sehingga
tanah steril dan air yang keluar tidak berwarna coklat tua, sebenarnya
sangatlah mudah karena cukup saja menjaga tanah agar selalu basah namun tidak
tergenang air. Jika tanah kebanyakan air (tergenang) maka cacing akan mati.
Untuk memastikan berhasil tidaknya
membuat media hidup untuk cacing lumbricus sobat membutuhkan waktu 12 jam, jika
dalam waktu ini cacing masih betah dan nyaman didalam media hidup yang sobat
buat maka dipastikan cacing cocok dengan pH tanah tersebut. Selanjutnya
masukkan semua bibit cacing lumbricus kedalam kotak budidaya (media hidup) dan
lakukan perawatan dan pemberian pakan hingga masa panen yang ditunggu-tunggu
tiba.
Desain Rak Untuk Media Hidup Cacing Lumbricus |
Dalam pembuatan media hidup
sebaiknya dengan modal terpisah (petakan), media hidup dapat berbentuk rak baki
atau ember besar dengan ukuran kira-kira 50x40x30 cm, dengan ukuran seperti ini
wadah mampu untuk di isi bibit cacing 100-150 ekor. Dan ukuran yang mudah dan
umum digunakan oleh para pembudidaya cacing lumbricus adalah dengan ukuran 1
meter persegi, dengan ukuran ini media hidup dapat di isi bibit dengan bobot ½
Kg bibit cacing lumbricus. Apabila tahap awal yaitu pembuatan media hidup dan
bibit sudah dilakukan dengan baik dan benar maka tahap selanjutnya yaitu
memberi pakan cacing lumbricus.
Cara Perkembangbiakan cacing lumbricus Rubellus
cacing lumbricus merupakan jenis
cacing yang juga sama dengan jenis cacing tanah lainnya yang dikenal dengan
hermaphrodite atau binatang dengan kelamin ganda. Cacing ini adalah binatang
yang memiliki jenis kelamin jantan dan juga betina namun untuk berkembangbiak
cacing tidak bisa melakukan pembuahan dengan sendiri, cacing juga memerlukan
pasangan untuk berkembangbiak. Cacik akan melakukan perkawinan dengan konsep
saling menempelkan bagian belakang tubuhnya dan memperkuat tempelan dengan
seta.
Budidaya Dan Pemasaran Cacing Lumbricus |
Setelah perkawinan berhasil dan
pembuahan terjadi maka cacing akan bertelur, telur cacing sering disebut kokon.
Kokon inilah yang akan menetas menjadi anak cacing yang siap untuk dibesarkan
dan dipanen jika usia sudah mencapai 2-3 bulan. 1 kokon dapat menetaskan 4-7
ekor anak cacing. Cacing lumbricus rubellus mampu melahirkan 1000 ekor anak
dalam waktu setahun, dan bahkan akan lebih jika Cacing lumbricus rubellus ini
dibudidayakan dalam sebuah media hidup karena mereka akan mudah menemukan
pasangan dan juga pakannya. Sedangkan dialam bebas mereka akan kesusahan
mencari pasangan dan pakannya, dan bahkan mereka akan mati karena hama/pemangsa
yang mengintainya. Ingat cacing adalah makanan kesukaan seperti : ikan, itik,
ayam, kodok, dll karena cacing memiliki kandungan banyak nilai gizi dalam
tubuhnya.
Pemberian Pakan Cacing Lumbricus
Budidaya cacing lumbricus sangatlah
mudah dan tidak akan membuat kanong pembudidayanya jebol karena cacing
lumbricus cukup untuk diberi makan bahan-bahan organik yang sudah membusuk dan
dapat didapat dengan gratis. Sebenarnya media hidup cacing lumbricus yang sobat
buat yaitu campuran tanah+bahan organik sudak sekaligus plus makanannya namun
sebaiknya juga perlu diberi makan agar cacing bisa hidup dan tumbuh optimal. Pakan
cacing lumbricus bisa menggunakan kotoran ternak yang sudah setidaknya 1 minggu
(bukan yang baru keluar), sampah organik seprti sampah dapur dan sampah organik
pasar, bubuk kayu, bubur kertas dan bahan organik lainnya yang bisa dicerna
oleh binatang rendah tak bertulang belakang ini.
Untuk 1 hari cacing lumbricus
membutuhkan makanan yang sebanding dengan bobot tubuhnya sendiri, jadi jika
sobat mengisi media hidup dengan 1 kg bibit cacing lumbricus maka pakan yang
diberikan harus sama dengan bobotnya yaitu 1kg. Pakan sebaiknya sudah ditumbuk
halus dan dimasukkan keatas permukaan media hidup secara merata, dan agar
cacing cepat menyantapnya maka tutup media dengan terpal atau bahan lain agar
cacing segera naik kepermukaan untuk menyantap makanan yang sobat sediakan. Sebaiknya
sobat harus memperhatikan pemberian pakan yang sebanding dengan bobot tubuh
cacing, namun jika pakan habis dan kurang maka bisa diberi makanan lagi agar
cacing cepat dalam pertumbuhannya.
Catatan penting dalam pemberian
pakan cacing adalah cacing sangat menyukai bahan organik yang sudah
matang(busuk) baik berupa sayur busuk, buah busuk, daun busuk dan kotoran
ternak yang sudah busuk (matang). Untuk pakan dari kotoran ternak sebaiknya
ambillah yang sudah matang jangan yang baru karena kotoran ternak yang baru
masih mengandung zat jahat dan bisa saja membunuh cacing. Dalam pemberian pakan
juga berikanlah secara bertahap jangan memberinya langsung 1kg pakan untuk 1kg
bibit cacing lumbricus, hal ini bisa saja menaikkan suhu pH tanah menjadi panas
karena gas dan cacing akan mati.
Poin-poin
penting pemberian pakan cacing lumbricus agar sukses untuk usaha/bisnis !
1. Untuk
cacing agar cepat dan banyak dalam bertelur (mengeluarkan kokon) cacing perlu
diberi pakan yaitu kotoran ternak yang sudah matang atau yang sudah dicampur
dengan sedikit air dan didiamkan 1 minggu dicampur dengan pupuk kompos yang
sudah matang (dedaunan dan sayur busuk/matang). Perbandingannya adalah kotoran
ternak matang 30% dan 70% untuk pupuk komposnya.
2. Untuk
mempercepat penggemukan cacing lumbricus dapat diberi makan kotoran ternak yang
telah matang (didiamkan seminggu dan dicampur sedikit air) dicampur dengan
pupuk kompos hijau dengan perbandingan 2:1, untuk hal ini kotoran binatang
ternak lebih banyak karena seperti tujuan awal untuk menggemukkan. Jika tidak
memiliki kotoran ternak matang dapat menggantinya dengan pupuk kompos hijau
dicampur dengan bubur kertas/kayu dengan perbendingan 1:1.
3. Untuk
membuat kualitas cacing meningkat dapat diberikan pakan dengan menggunakan
dedak+konsentrat, namun kedua bahan ini harus dihaluskan terlebih dahulu karena
cacing hanya bisa memakan bahan organik yang halus. Untuk perbandingan pakan
ini dalah 1:1.
4. Catatan
penting dalam pemberian pakan cacing lumbricus :
5. Untuk
pakan hasil dari kotoran ternak yang baru harus dimatangkan terlebih dahulu
dengan cara mencampurnya dengan sedikit air dan mengaduknya didalam wadah dan
kemudian diamkan selama 1 minggu sebelum diberikan untuk makanan cacing
lumbricus.
6. Pemberian
pakanan harus berupa bubur (bahan organik yang sudah dihaluskan) hal ini agar
cacing mudah memakannya. Ratakan bubur dipermukaan media hidup dan menutupnya
dengan gedebog pisang atau terpal supaya cacing cepat naik kepermukaan dan
memakannya.
7. Apabila
pakan masih tersisa maka ambil pakan tersebut dan aduklah bersama pakan yang
baru kemudian berikan untuk pakan selanjutnya.
8. Pemberian
pakan harus diberikan setiap hari dan hari seterusnya hingga masa panen datang
yaitu 2-3 bulan.
Perawatan Cacing Lumbricus Rubellus
Untuk perawatan cacing lumbricus
sangatlah mudah dan sangat cocok jika membudidayakannya dan menjadikannya
sebagai cara untuk mengais rupiah. Cacing sangat tidak menyukai cahaya dan
sinar matahari, jadi cacing akan dapat tumbuh normal jika media tumbuh
diletakkan ditempat-tempat yang gelap. Cacing juga tidak menyukai air, jadi
pastikan media tumbuhnya tidak terkena air hujan karena cacing akan mati jika
tergenang air. Amatilah dialam bahwa cacing akan berhamburan keluar saat hujan
deras karena tempat tinggalnya tergenang air. Dan cacing akan berhamburan
keluar saat musim panas dan bahakan akan langsung mati.
Jika tempat media hidup sudah aman
dari sinar matahari dan air hujan pastikan peletakan media hidup juga aman dari
pemangsa seperti tikus, tokek, cicak, semut, katak dan binatang pemangsa
lainnya (hama). Apabila semua sudah aman selanjutnya adalah menjadi suhu pH
media hidup agar tetap lembab dan basah, bisa menggunakan percikan air agar
media hidup cacing tetap lembab dan basah. Pastikan media hidup cacing tidak
tetlalu basah dan bahkan tergenang air. Tutup juga permukaan media hidup
menggunakan daun pisang, gedebog pisang, atau koran bekas. Untuk penutup
menggunakan koran bekas basahi koran tersebut agar menjadi lembab, jika
menggunakan daun pisang atau gedebog pisang sobat tidak perlu membasahinya.
Masa Panen Cacing Lumbricus Rubellus
Sebenrnya dalam
pemeliharaan/budidaya cacing terdapat 3 tingkat yaitu adalah sebagai berikut :
1. Pemeliharaan
cacing dengan waktu 2-3 bulan terhitung dari menetasnya cacing, jika sudah
memasuki usia ini cacing bisa dipanen dan dipasarkan.
2. Pemeliharaan
perkembangbiakan dengan tujuan memperbanyak cacing dari indukan yang bagus
dalam memproduksi kokon. Usia cacing yang bagus untuk masa ini adalah berusia
4-7 bulan.
3. Pemeliharaan
diatas usia 7 bulan dan menjualnya karena pada usia ini cacing sudah tidak
memiliki tingkat reproduksi yang baik.
Jika
sudah melakukan pemberian pakan dan pmeliharaan yang baik maka kesuksesan dalam
menggeluti sebuah usaha budidaya cacing lumbricus akan terwujud. Dan jangan
lupa saya tekankan sekali lagi untuk menjaga cacing yang sobat budidaya dari
para binatang pemangsa karena cacing memiliki kandungan gizi dalam tubuhnya
yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua binatang disekitar rumah kita. Mulai
dari semut, cicak, tokk, tikus, ayam, itik, burung dan binatang lainnya yang
mungkin akan memangsa cacing lumbricus yang sobat budidaya. Tentunya masih banyak lagi manfaat yang dapat di ambil dari cacing lumbricus rubellus, selebihnya bisa sobat baca pada ulasan tentang budidaya cacing lumbricus.
Untuk pemasaran cacing lumbricus bisa menjualnya langsung ke para konsumen yang membutuhkan atau menjualnya ketoko-toko pakan ternak disekitar rumah sobat. Dan jika sobat memiliki kenalan tengkulak juga bisa menjualnya dengan mereka namun tentunya dengan harga sedikiti lebih murah dibanding dengan menjualnya langsung ke para konsumen. Ingat kebutuhkan cacing ini sangat banyak oleh para masyarakat mulai sebagai bahan pakan ternak dan sampai bahan campuran makanan. Dan yang paling banyak dijumpai adalah sebagai umpan memancing, untuk itu sobat dapat memasarkan cacing lumbricus ke tempat-tempat pemancingan yang ada disekitar area sobat. Dan untuk yang masih bingung bagaimana menjualnya akan saya berikan kontak tengkulak cacing lumbricus yang belamatkan di Grobogan, Jawa Tengah dan di DIY, Wonosari, Gunungkidul. Dibawah ini adalah kontak beliau, silahkan menghubunginya jika sobat akan melakukan jual-beli dengannya :
|
|
Artikel lainnya yang mungkin terkait
dengan budidaya dan pemasaran cacing lumbricus:
Cukup
sekian pembahasan usaha/bisnis cacing lumbricus kali ini, dan
jumpa lagi dengan pembahasan peluang bisnis dan usaha lainnya dilain
kesempatan, Salam Sukses Mitra Tani!!